Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata : kamu harus tahu

Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata : kamu harus tahu - Pandangan orang terhadap perkawinan sebagai lembaga sacral dan mulia baik secara sosial, hukum maupun agama kini mengalami pergeseran, di amerika misalnya lebih dari 25 tahun belakang perkawinan di persoalkan

Oleh sebagian pihak perkawinan dipandan sebagai ancaman potensial bagi pemenuhan kebutuhan individu. Sebagai kaum feminis bahkan ada yang secara ekstrem menganggapnya sebagai “perbud@kan”, “pemerkosa@n yang di legalisir” dan di ikat oleh rasa kebergantungan.

Sebuah buku ajar pergaulan tinggi di amerika serikat 1995 ada yang menyatakan bahwa perkawinan memiliki efek samping yang merugikan kesehatan mental perempuan

Bisa dipastikan apa yang terjai di AS juga di alami di Negara-negara lain, bahkan di indonesia di pandang terhadap lembaga perkawinan sudah mengalami pergeseran.

Ini bisa kita liat misalnya dengan meningkatnya hubungan seks  di luar nikah, meningkatnya angka perceraian dan lain sebagainya.

Maka makna penting pekawinan pun menjadi lemah, lalu bagaimana perkawinan itu seharusnya dimaknai?

Sikap sinis terhadap lembaga pekawinan yang gejala di amerika seperti dituturkan linda L. waitedan Maggie galagher, melahirkan “budaya perkawinan sebagai sesuatu yang tak perlu atau sekedar pilihan, perkawinan di anggap masalah selera pribadi bukan kepentingan bersama.

Budaya pasca perkawinan sendiri di warnai lima mitos utama yaitu :
 
1. perceraian sebagai jalan keluar terbaik
 
2. perkawinan hanya masalah anak, jika tidak punya anak, maka tidak masalah apakah kita hidup bersama , menikah atau membujang
 
3. perkawinan mungkin baik bagi laki-laki tapi buruk bagi perempuan
 
4. menganjurkan perkawinan dan kewajibab dalam perkawinan berarti menempatkan perempuan dalam bahaya
 
5. perkawinan pada esensial urusan , pribadi , urusan hati dua orang dewasa bukan urusan orang luar.

Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata : kamu harus tahu
Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata : kamu harus tahu

Perdebatan sepetar perkawinan yang terjadi AS lebih di latar belakangi sudut pandang yang berbeda dalam memposisikan perkawinan
sudut pandang - Perkawinan oleh sebagian dari mereka dimaknai hanya sebagai hubungan pribadi antara laki-laki dan perempuan. Inilah bentuk privatisi perkawinan. Dalam cara pandang ini, perkawinan pada dasarnya upacara pribadi yang tak musti harus diperhatikan dan dihormati secara khusus oleh public.

Konsekuensi label istri dan suami lalu menjadi tidak penting . hubungan perkawinan pun hanya menjadi hubungan mitra - (parner) ketimbang hubungan suami istri.

Bahkan Hillary Clinton, istri matan presiden amerika bill Clinton, pernah mengatakan 

“saya belajar sejak lama bahkan hanya dua orang yang penting dalam perkawinan yaitu kedua orang yang menikah tersebut”

Di sebaian orang AS lainnya berpandangan perkawinan adalah lembaga social dan suatu tindakan public. Maka ikatan perkawinan memiliki konsekuensi social bagi pasangan suami istri  (pasutri) itu sendiri maupun masyarakat sekitanya dan karenanya label “suami istri” menjadi penting.

Yang ingin di tegaskan , bahwa privatisasi perkawinan adalah kontraproduktif, Dengan kata lain perkawinan lebih mengarah pada produktivitas hubungan.

Artikel terkait lainnya : 5 Tips penyegar kejenuhan dalam perkawinan : bagi suami istri wajib tahu

Disinlah yang menarik tidak secara teoritis tetapi juga menyuguhkan data empiris dari produktivitas yan di raih dari perkawinan, seperti pembicaraan manfaat perkawinan mulai dari segi kesehatan, psikologi seksual dan keuangan.

Ambil contoh tetang seks yang dilakukan the national sek survey lembaga terkenal  AS ini mewawancara responden (sampel) secara nasioanl yang mewakili hampir  3.500 orang dewasa di amerika pada 1999.

Hasil survey menunjukkan orang yang menikah memilki hubungan sek yang lebih banyak dan lebih baik ketimbang mereka yang lajang. Mereka lebih menikmati , baik secara fisik maupun emosional, ketimbang rekannya yang tidak menikah

Karena itu sebenarnya perkawinan juga bagus untuk libodo kedua pasangan. Dalam survey juga dilaporkan bahwa sekitar 43% pria menikah bisa berhubungan intim minimal dua atau tiga kali seminggu.

Hanya sekitar 26% pria lajang yang menyatakan hubungan seks mereka sama seringnya. Ini juga terjadi pada wanita, istri memiliki kehidupan seksual lebih aktif dari semua total perempuan yang tidak menikah, 35 % wanita menikah berhubungan seks dua atau tiga kali seminggu bahkan lebih, bila di bandingakan dengan wanita yang lajang (29%)

Ini berarti ketika seks di kombinasikan dengan kepuasan, maka manfaat seksual dalam perkawinan menjadi lebih nyata. Wanita yang menikah berpeluang merasakan kepuasan hubungan seksual secara emosional ketimbang yang tidak pernah menikah.

Makan perkawinan bukan sebagai urusan privat kedua pasangan. Tetapi juga makna social  sekaligus. Kedua satu sama lain. Sebuah label kotak kondom di AS bertuliskan
 
“tidak menikah bisa membahayakan kesehatan anda, maukan anda sehat? Menikahlah"

Referensi : perkawinan dan keluarga -  Oleh imma rohmawati
 
Nah sekarang kamu sudah tahu bukan Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata

Pekawinan adalah salah satu ikatan suci yang di sepakati oleh kedua belah pihak baik itu pihak laki-laki maupun perempuan. Dengan melaksanakan perkawinan akan membimbing kita dalam hal yang lebih positf ketimbang pergaulan bebas yang dapat membahayakan kesehatan.

Dengan mengikat janji suci hidup akan lebih baik dari segi mental hingga urusan seksualitas. Nah jika kamu merasa sudah siap menikah dan mampu menafkahi keluarga, ada baiknya kamu menikah dari pada terjerumus kedalam lembah kegelapan.

Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu, sampai jumpa lagi,bye

Baca juga :

Posting Komentar untuk "Manfaat seksual dalam perkawinan lebih nyata : kamu harus tahu"