Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah

5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah - Hepatitis yaitu penyakit dari radang hati yang cukup berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dalam kondisi yang lebih parah seperti kanker hati.

Penyakit ini terdiri dari berbagai cabang hepatitis mulai dari hepatitis A, B, C, D, dan E, sering pertumbuhan zaman pencegahan penularan hepatitis sudah digalakan sejak masih bayi dengan cara pemberian vaksin hepatitis.

5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah
5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah

Sebagian masyarakat awam sering menyebut penyakit ini denganpenyakit kuning, atau jika mengalami gejala mata kekuning-kunigan maka dapat dikatagorikan menderita penyakit hepatitis, ketika praduga ini diyakin menyebabkan orang lain menjadi takut mendekatinya karna penularannya cukup mudah walaupun hanya bersentuhan saja dari makanan.

Karna pengetahuan yang minim dari masyarakat menyebabkan penderita hepatitis kadang dijauhi masyarakata, padahal kekeliruan ini haruslah dibentah karna tidak sesuai dengan fakta dan kenyataan.

Nah, dalam artikel kali ini kita akan mengupas mengenai 5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis. Apa saja itu? Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
 

5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah

Kadang – kadang masyarakat indonesia sangat mudah sekali beberapa anggapan tahayul dan mengada-ada mengenai suatu penyakit.
Dalam artikel kali ini kita akan menggali lebih lanjut tentang mitos penyakit hepatitis yang sering dipercayai masyarakat, uraiannya sebagai berikut :
 
#1. Ketika sudah vaksin hepatitis ketika anda kecil akan membuat anda kebal selamanya, benarkah?
Memang penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin hepatitis ketika kecil akan memberikan kekebalan pada virus hepatitis selama 20 tahun kedepan atau bahkan sepanjang hidup.

Artikel terkait lainnya : 3 Tips untuk mencetak anak yang pintar secara benar orang tua wajib tahu

Tapi ada bebarapa kasus dimana pemberian vaksin harus diberikan kembali kepada seseorang yang paling mudah terkena penularan penyakit hepatitis seperti tenaga kesehatan, pengguna obat-obatan dengan jarum suntik agar proteksi kekebalan semakin besar, jadi pemberian vaksin ketika kecil tidak  berarti memproteksi tehidari dari virus hepatitis.

#2. Mata kuning pasti terkena hepatitis, benarkah?
Salah satu tanda yang paling mudah dikenali ketika seorang menderita penyakit hepatitis adalah berubahnya warna bola mata yan putih menjadi kekuning-kuningan.

Kenapa hal ini bisa terjadi ? hal ini dikarenakan  meningkatnya bilirubin didalam darah, Bilirubin tersebut yang memberi warna pada tubuh. tubuh yang mudah sekali nampak ketika bilirubin terganggu adalah bagian mata karna murupakan bagian tubuh yang lebih putih, namun lambat laut juga apabila didiagnosis menderita hepatitis maka kulit tubuh juga akan berubah menjadi kuning.

Jadi benarkan pertanda perubahan warna pada mata merupakan pertanda penyakit hepatitis? Tidak semestinya, sebab gejala perubahan pada warna mata disebabkan dari  meningkatnya bilirubin didalam darah. Namun bukan hanya penyakit hepatitis saja yang dapat meningkatkan bilirubin namun penyakit yang menggangu bilirubin-pun juga mampu menjadikan warna mata berubah.

Langkah terbaik jika anda mengalami perbahan warna mata sebaiknya anda segera ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab mata anda kuning.
 
#3. Menyusui bayi menularkan hepatitis, benarkah?
Ketika orang tuanya didiagnosis terkena penyakit hepatitis B dan C maka ia takut menyusui anaknya, sebab dapat menularkan penyakit hepatitis kepada anak – anak? Apakah benar? tetapi menurut hasil penilitian Telah dibuktikan hepatitis B dan C tidak ditularkan melalui air susu ibu. Tetapi dengan catatan sang ibu yang menyusui menjaga keadaan area puting agar tidak lecek atau luka yang dapat mengalami perpindahan cairah darah.
 
#4. Jangan berdekatan dengan penderita hepatitis karna dapat menularkan penyakit hepatitis itu sendiri, benarkah?
Seperti penyakit AIDS penyakit hepatitis juga sering dianggap penyakit yang sulit untuk melakukan kontak langsung dengan penderita? Tapi apakah benar? tentu tidak.

Memang penularan penyakit hepatitis ditularkan melalui berbagai cara seperti untuk penyakit hepatitis A lebih mudah ditularkan melalui lingkungan yang kotor dimana terdapat banyak virus hepatitis A yang disebabkan oleh penderita misalkan air yang sudah tercemar oleh tinja penderita atau makanan terakumulasi dengan virus hepatitis A. namun apabila penderita tatap menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya penyakit ini tidak mudah untuk ditularkan.

Sendangkan untuk penyakit hepatitis A dan C lebih detakankan pada penggunaan jaruh suntik, atau donor darah dan hubungan s@ksu@l bebas.

Jadi jika hanya sekedar berdekaatan, kontak langsung, berbicara, tidak terbukti menularkan penyakit ini.
 
#5.  Cabang penyakit hepatitis mudah berubah – ubah,  benarkah?
Ketika seseorang didiagnosa menderita penyakit hepatitis A, maka kemudiah bisa berubaha menjadi B, dan juga bisa berubah menjadi hepatitis C, apakah benar? tentu tidak.

Alasananya? Karna antar hepatitis A dan B dan C memiliki perbedaan yang sangat singnifikan,baik itu cara penularan hingga penyebab dan jenis virusnya.

Hal ini karna hepatitis A disebut penyakit hepatitis akut atau sementara karna biasanya hanya disebabkan pola hidup yang tidak sehat.

Sendangkan penyakit hepatitis B dan C lebih sering disebut penyakit hepatitis Menahun atau menggerogoti secara perlahan.

Kedua model tipe ini menyebabkan perubahan dari penyakit hepatitis A dan B dan C itu sulit terjadi atau bahkan tidak sama sekali.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan mengenai 5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah.

Karna penyakit hepatitis cukup berbahaya dan sangat rentan sekali terhadap balita dan anak – anak, maka pemerintah telah menggalakkan Program Pengembangan Imunisasi (PPI) yang diwajibkan negara kita adalah hepatitis B, karna penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus bukan dari kebiasaan hidup kurang bersih, pemberian ini biasanya 2 kali ketika anda masih kecil.

Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai mitos – mitos seputar penyakit hepatitis, sampai jumpa lagi pada artikel kesehatan lainnya, bye.

Baca juga :

Posting Komentar untuk "5 Mitos Seputar Penyakit Hepatitis yang sering salah kaprah"