9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda
9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda - Perilaku sosial adalah salah satu satu sifat yang mempengaruhi hubungan manusia dengan manusia lainnya, dalam kehidupan ini manusia saling berinteraksi dan bersosial karna manusia tidak akan bisa hidup tampa saling membantu sama lain.
Ruang lingkup sosial bisa diawali dari keluarga, selanjutnya tetangga hingga masyarakat dan masyarakat yang lebih luas lagi.
9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda |
Namun tidak semua aktivitas sosial dapat berjalan dengan baik, karna tidak semua orang memiliki sifat sosial yang baik, kadang –kadang ada saja tingkah laku masyarkat yang menyimpang dari hal tersbut.
Namun kita tidak bisa memvonis hal itu salah atau benar, karna sumua itu munkin ada alasan dan pendapatnya masing-masing.
Namun adakalanya anda harus tahu beberapa sikap yang baik dalam bersosialisi dan sikap yang harus anda jauhi.
Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai 9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda. Apa saja itu? Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
#9 pola sosial yang baik yang perlu anda miliki
Dalam berinteraksi sosila kita sering mendangar bahwa tingkah laku seseorang dapat dinilai dari cara ia bermasyarakat. Sikaf –sikat itu terdiri dari:
1. Kerja sama
Orang yang memiliki rasa sosial yang tinggi biasanya mampu bekerja sama dengan baik, dalam kehidupan budaya masyarakat indonesia telah mengenal namanya dengan istilah gotong royong. Pola masyarakat yang baik harus memiliki masyarakat yang mampu bekerja sama. Contohnya seperti bekerja sama memperbaiki jalan, kerja sama membangun tempat ibadah, dan lain sebagainya. Seperti pepatah mengatakan bahwa pekerjaan yang berat akan terasa ringan denga kerja sama.
Orang yang memiliki rasa sosial yang tinggi biasanya mampu bekerja sama dengan baik, dalam kehidupan budaya masyarakat indonesia telah mengenal namanya dengan istilah gotong royong. Pola masyarakat yang baik harus memiliki masyarakat yang mampu bekerja sama. Contohnya seperti bekerja sama memperbaiki jalan, kerja sama membangun tempat ibadah, dan lain sebagainya. Seperti pepatah mengatakan bahwa pekerjaan yang berat akan terasa ringan denga kerja sama.
2. Simpati
Simpati berarti sama halnya dengan peduli, anggota masyarakan yang baik harus saling peduli dengan sesamanya, sikap peduli anda tidak perlu harus mencangkup dalam lingkup yang besar terlebih dahulu, anda bisa awali dari sikap kepedulian kepada keluarga dan tetangga anda, agar dapat menciptakan masyarakat yang baik perlunya sikap rasa saling peduli antar masyarakat.
Simpati berarti sama halnya dengan peduli, anggota masyarakan yang baik harus saling peduli dengan sesamanya, sikap peduli anda tidak perlu harus mencangkup dalam lingkup yang besar terlebih dahulu, anda bisa awali dari sikap kepedulian kepada keluarga dan tetangga anda, agar dapat menciptakan masyarakat yang baik perlunya sikap rasa saling peduli antar masyarakat.
3. Empati
Sama halnya sikap peduli empati juga membutuhkan pengertian tentang perasaan dan emosi jiwa namun lebih dalam, seperti katika dan melihat seseorang yang memiliki keterbatas, sehingga anda merasa empati sehinga ada rasa bagaimana jikalau saya seperti itu, apakah saya bisa? Hal ini tentu akan membuka rasa syukur pada diri seseorang dan berusaha untuk membantu dan menggunakan apa yang telah allah berikan dengan sebaik-baiknya.
Sama halnya sikap peduli empati juga membutuhkan pengertian tentang perasaan dan emosi jiwa namun lebih dalam, seperti katika dan melihat seseorang yang memiliki keterbatas, sehingga anda merasa empati sehinga ada rasa bagaimana jikalau saya seperti itu, apakah saya bisa? Hal ini tentu akan membuka rasa syukur pada diri seseorang dan berusaha untuk membantu dan menggunakan apa yang telah allah berikan dengan sebaik-baiknya.
4. Dukungan sosial
Dukungan sosial adalah salah satu pola sosial yang baik, saling mendukung dalam berbagai kegiatan, baik itu hanya sekedar mendukung teman sebaya. Aktivitas saling spot dapat memberikan rasa semangat dan kebersamaan
Dukungan sosial adalah salah satu pola sosial yang baik, saling mendukung dalam berbagai kegiatan, baik itu hanya sekedar mendukung teman sebaya. Aktivitas saling spot dapat memberikan rasa semangat dan kebersamaan
5. Membagi rasa
Membagi rasa atau berbagi rasa, biasaya sifat ini sering di terapkan dalam persahabatan yang baik, mislakan dalam satu kelompok ada beberapa anak yang tidak membawa bekal, karan ada rasa saling berbagi maka teman yang membawa bekal akan memberikan sebagian dari makanannya untuk diberikan kepada temannya.
Membagi rasa atau berbagi rasa, biasaya sifat ini sering di terapkan dalam persahabatan yang baik, mislakan dalam satu kelompok ada beberapa anak yang tidak membawa bekal, karan ada rasa saling berbagi maka teman yang membawa bekal akan memberikan sebagian dari makanannya untuk diberikan kepada temannya.
Artikel terkait lainnya : Manfaat tertawa dan sifat humoris bagi kesehatan fisik dan mental anda
Sikap saling berbagi rasa akan melahirkan sikap mau memahami perasaan orang lain, rasa keakraban dan akan saling membantu ketika merasa ada suautu masalah.
6. Persaingan sehat
Pada umumnya mansuia selalu memiliki sifat ingin menjadi itu dan ini, karna ha ini berhubungan dengan parsaingan, sebenarnya sikap persaingan itu bukanlah hal cupuk baik karna tidak ada yang harus di unguli karna semua sama.
Pada umumnya mansuia selalu memiliki sifat ingin menjadi itu dan ini, karna ha ini berhubungan dengan parsaingan, sebenarnya sikap persaingan itu bukanlah hal cupuk baik karna tidak ada yang harus di unguli karna semua sama.
Namun apabila kita ambil positifnya sikap persaingan akan menumbuhkan motivasi diri agar selalu menajadi lebih baik, bukan orang yang gagal dan merasa tidak mampu. Agar semua ini tedak terjadi perlu adanya persaingan secara sehat.
7. Tidak mudah meniru
Meniru adalah tanda bukti bahwa seseorang bersosialisasi, seorang akan mudah meniru kebiasaan orang lain ketika ia merasa itu baik baginya.
Meniru adalah tanda bukti bahwa seseorang bersosialisasi, seorang akan mudah meniru kebiasaan orang lain ketika ia merasa itu baik baginya.
Pepatah mengatakan : jadilah dirimu sendiri, karna semua orang memiliki kemampuan dan bakatnya masing-masing. Jangan pernah ingin menjadi orang lain, karna keberhasilan sejati adalah mempertahankan tentang diri anda sendiri dari pengaruh orang lain.
Pepetah ini selalu aku ingat, karna aku tidak mungkin bisa mirip dengan orang yang mimiliki bakat tersebut, namun ia juga tidak mungkin meniru bakat yang aku miliki.
8. kasih sayang
Kasing sayang, rasa cinta adalah bukit dari sosialisasi memberikan kehangatan bagi perasaan hati, jika setiap masyarakat memiliki rasa kasih sayang dan cinta kepada sesama anggota masyarkat lainnya, tidak ada lagi kekerasan dan perkara-perkara yang dapat merugikan orang lain.
Kasing sayang, rasa cinta adalah bukit dari sosialisasi memberikan kehangatan bagi perasaan hati, jika setiap masyarakat memiliki rasa kasih sayang dan cinta kepada sesama anggota masyarkat lainnya, tidak ada lagi kekerasan dan perkara-perkara yang dapat merugikan orang lain.
9. Saling menghargai
Tenggang rasa, toleransi, negara kita indonesia memiliki beberapa kepercayaan yang dianut, salah satu pola sosialisasi yang baik adalah saling menghargai dan toleransi, sikap toleransi ini bisa dalam bidang agama, suku, ras, budaya, bahasa, wilayah, bahkana negara dengan negara lainnya.
Tenggang rasa, toleransi, negara kita indonesia memiliki beberapa kepercayaan yang dianut, salah satu pola sosialisasi yang baik adalah saling menghargai dan toleransi, sikap toleransi ini bisa dalam bidang agama, suku, ras, budaya, bahasa, wilayah, bahkana negara dengan negara lainnya.
#9 pola anti sosial yang harus anda jauhi
Memang pada dasarnya manusia memiliki kebiasaan baik dan buruk, kebiasaan ini salalu bertentangan, apa itu yang baik menekan yang jahat, atau sebaliknya.
Dalam kehidupan sosial kita memiliki beberapa kebiasaan yang buruk dalam bersosialisasi dengan orang lain, jika kebiasaan dan sikap ini terus anda kembangkan bisa jadi anda dapat hancur di kemudian hari, hal ini bisa disebabkan tidak adanya lagi orang yang peduli dengan anda, orang acuh tak acuh dengan anda, yang lebih parahanya lagi dapat memicu rasa permusuhan dalam bermasyarakat. Nah, sikap dan kebiasan apakah yang disebut sebagai orang yang anti sosial, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
1. Negativisme
Negativisme adalah segala sesuatu yang menyangkut perbuatan yang tidak baik atua negatif dalam besosial baik itu besar ataupun kecil.
Negativisme adalah segala sesuatu yang menyangkut perbuatan yang tidak baik atua negatif dalam besosial baik itu besar ataupun kecil.
Sikap ini seperti mengangap orang lain rendah, tidak toleransi, tidak saling menghargai dan lain sebaignya.
2. Agresif
Agresip berarti cinta dengan kekerasan, sikap agresi sangat dibenci oleh masyarakat karna dapat memicu konflik dari seseorang dengan orang lain. Agresi disini dimaksudkan sebagai agresi dalam kekerasan dan penindasan.
Agresip berarti cinta dengan kekerasan, sikap agresi sangat dibenci oleh masyarakat karna dapat memicu konflik dari seseorang dengan orang lain. Agresi disini dimaksudkan sebagai agresi dalam kekerasan dan penindasan.
3. Perilaku berkuasa
Sikap agresif dan selalu menggap dirinya lebih baik akan memiliki sikap otoriter dan merasa berkuasa. Hal ini sering dilakukan para remaja yang membentuk geng, siapapun yang berani menggangu aktivitasnya maka ia akan medapatkan sangsi atau perilaku yang tidak baik. Sikap seperti ini teramasuk dari anti sosial, karna bisa jadi masyarkat tidak ingin berhubungan dengan mereka.
Sikap agresif dan selalu menggap dirinya lebih baik akan memiliki sikap otoriter dan merasa berkuasa. Hal ini sering dilakukan para remaja yang membentuk geng, siapapun yang berani menggangu aktivitasnya maka ia akan medapatkan sangsi atau perilaku yang tidak baik. Sikap seperti ini teramasuk dari anti sosial, karna bisa jadi masyarkat tidak ingin berhubungan dengan mereka.
4. Memikirkan diri sendiri
Tidak peduli dengan orang lain, hanya memikirkan diri sendiri dan berprilaku acuh tak acuh. Sikap seperti ini tidak baik untuk apabila diterapkan di masyarakat. Sikap ini seperti ini dapat memicu keretakan hubungan masyarakat secara menyerluruh.
Tidak peduli dengan orang lain, hanya memikirkan diri sendiri dan berprilaku acuh tak acuh. Sikap seperti ini tidak baik untuk apabila diterapkan di masyarakat. Sikap ini seperti ini dapat memicu keretakan hubungan masyarakat secara menyerluruh.
5. Mementingkan diri sendiri
Sama halnya dengan memikirkan deri sendiri, sikap ini juga masih menyangkut dengan EGO hati. Namun memetingkan diri sendiri lebih ditekankan dalam suatu tidakan atau pekerjaan.
Sama halnya dengan memikirkan deri sendiri, sikap ini juga masih menyangkut dengan EGO hati. Namun memetingkan diri sendiri lebih ditekankan dalam suatu tidakan atau pekerjaan.
Artikel terkait lainnya : 14 Tips bila anda ingin mulai berolahraga dengan baik agar mendapatkah hasil secara maksimal
Mislakan hari ini anda harus berangkat bekerja, namun anda tidak merasa sedikitpun sedih ketika tetangga anda lagi tertimpa musibah, seharunya anda datang kerumah tetangga dan saling menasehati dan tolong menolong.
6. pertentangan S@k
Perilaku dan pola menyimpang ini kebanyakan sering dialami oleh kaum laki-laki, laki – laki yang cendrung sering berteman dengan wanita cendrung akan bersifat feminim ,masyarakat menyebutnya sebagai cowok kemayu (masih merasa cowok namun sifat dan tingkah laku menyerupai wanita). Kesalahan seperti ini temasuk dalam katagori pertentangan S@k.
Perilaku dan pola menyimpang ini kebanyakan sering dialami oleh kaum laki-laki, laki – laki yang cendrung sering berteman dengan wanita cendrung akan bersifat feminim ,masyarakat menyebutnya sebagai cowok kemayu (masih merasa cowok namun sifat dan tingkah laku menyerupai wanita). Kesalahan seperti ini temasuk dalam katagori pertentangan S@k.
Yang lebih diperparah lagi. Laki-laki yang telah menyerupai wanita tulen julukan yang sering dilayangkan masyarakat adalah “banci” kesalahan dan prilaku menyimpang ini harus segara diluruskan karna dianggap tidak baik bagi masyarakat.
7. Prasangka buruk dan mengunjing dan fitnah
Rasa hati yang buruk dapat menimbulan dugaan – dugan yang dapat memicu fitnah ringan yang diawali dengan menggunjing atau istilah kerennya ngegosif.
Rasa hati yang buruk dapat menimbulan dugaan – dugan yang dapat memicu fitnah ringan yang diawali dengan menggunjing atau istilah kerennya ngegosif.
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh ibu – ibu rumah tangga, tidak terkecuali jug bapak-bakap alay. Sikap seperti tentu tidak baik dalam bersosialisasi karna dapat memicu salah penafsiran, fitnah, dan menyakiti hati orang lain yang lebih parahnya lagi dapat memicu permusuhan dan dendam di dalam hati.
8. Merusak
Kebiasaan merusak alah salah satu pola menyimpang dalam masyarakat, pola merusak tidak harus kantor yang besar melalui aksi demo, mencore-coret jalanpun teramsuk merusak benda pemerintah milik bersama.
Kebiasaan merusak alah salah satu pola menyimpang dalam masyarakat, pola merusak tidak harus kantor yang besar melalui aksi demo, mencore-coret jalanpun teramsuk merusak benda pemerintah milik bersama.
9. Adu domba
adu domba berarti kegiatan membuat permusuhan antar satu orang dengan orang lain dengan maksud menghancurkan keduanya. Masyarakat seperti ini termasuk jenis masyarakat perusak secara halus, walaupun tidak nampak seperti merusak gedung, namun efeknya lebih parah dari merusak gedung itu sendiri.
adu domba berarti kegiatan membuat permusuhan antar satu orang dengan orang lain dengan maksud menghancurkan keduanya. Masyarakat seperti ini termasuk jenis masyarakat perusak secara halus, walaupun tidak nampak seperti merusak gedung, namun efeknya lebih parah dari merusak gedung itu sendiri.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan 9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda
Motivasi bagi anda :
Dulu saya terpikir untu mengubah negari ini menjadi lebih baik, jika saya tak mampu saya ingin mengubah kota saya menjadi lebih baik, jika tidak mampu saya ingin mengubah desa yang menjadi lebih baik, jika tidak mampu juga saya cukup mengubah diri saya sendiri.
5 tahun – 10 – 15 tahun kemudian
Andaikan saja saya dulu mengubah diri saya pasti saya mampu mengubah desa saya bahkan kota dan privinsi saya, jika saya mampu mengubah provinsi saya tentu saya pasti bisa mengubah negara saya menjadi lebih baik.
Dari contoh inspirasi diatas dapat ditarik makan bahwa kita selalu memandang dunia ini luas hingga tidak bisa menatap yang nyata di depan kita, yang dapat kita kerjakan, yang dapat dilakukan sekarang juga.
Saya ambil contoh, adi sedang duduk didepan meja makan, ia berpikir andai saja saya punya uang lebih saya ingin membangun ini dan itu tampa sadar bahwa di depan dia yang sedang makan tersirat kucing adi yang ingin minta makan, adi tidak menyadarinya ia hanya memandang dalam katagori luas tampa sadar semua itu harus diawali dari yang kecil.
Nah, sama halnya dengan bersosilasi yang baik kita selalu berpikir bahwa ini ingin memabentu dan mengubah desa ktia menjadi lebih baik, sebelum itu dilakukan ubahalah dirimu, keluargamu dan tetanggamu, lakukanlah semau dengan ketentuan yang telah tersrukur.
Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda, sampai jumpa lagi pada artikel kesehatan mental lainnya, bye.
Baca juga :
Posting Komentar untuk "9 Pola perilaku sosial dan anti sosial yang akan berdampak pada kesehatan mental dan psikologis anda"
Apa tanggapan anda tentang artikel diatas?