Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 mitos terkait seputar penyakit mata

7 mitos terkait seputar penyakit mata - Mata merupakan suatu nikmat yang telah diberikan oleh allah.swt,  mata termasuk dalam 5 panca indra manusia, mata berfungsi sebagai organ untuk melihat suatu objek.

Berapa besar nikmat yang telah allah.swt berikan kepada kita, kita bisa memandang bunga, warna, binatang, awan, air, dll.

Nikmat penglihatan ini wajib  kita sukuri dengan cara menjaga pandangan dari hal – hal yang diharamkan dan juga menjaga kesehatan mata agar tetap sehat.

Sama halnya dengan organ tubuh yang lain, mata juga sering mengalami masalah kesehatan seperti pandangan yang kabur, rabun dekat dan jauh, mata merah, dan katarak, semua ini merupakan contoh dari penyakit mata yang sering dialami sebahagian orang.

Untuk itu kita perlu menjaga apik mata kita dari segala hal – hal yang merusaknya, mengenai penyebab kerusakan mata, rata – rata dipengaruhi oleh gaya hidup dan asupan makanan.

7 mitos terkait seputar penyakit mata
7 mitos terkait seputar penyakit mata

Kita sering mendengar bukan nasehat orang tua seperti jangan membaca buku sambil tiduran, atau tidak membaca buku ketika cahaya kurang, sebab dapat menyebabkan penglihatan menjadi tergangu.

Tapi benarkah secara pandangan medis, atukan hanya mitos belaka? Nah, dalam artikel kali ini kita akan mengungkap beberapa mitos seputara penyebab – penyebab dari penyakit mata, apa saja itu? Untuk lebih jelasnya, YUK! Kita simak ulasan berikut ini.
 

7 mitos terkait seputar penyakit mata

Mitos adalah sebuah petuah orang zaman dulu yang belum teruji secara keilmuan, yang bisa dikatagorikan itu hanyalah pendapat atau suatu kebenaran menurut kelimuan yang terkait.

Mengenai mitos – mitos beredar dimasyarakat mengenai MATA, agar hal itu bukan hanya sekedar mitos, namun bisa diujikan secara keilmuan, marilah kita simak penjelasan mitos – mitos berikut ini :
 
#1. Membaca buku dengan posisi tidur, dapat menyebabkan mata menjadi minus, Benarkah?
Bisa menjadi YA bisa menjadi TIDAK? Hal ini karna penyebab mata menjadi rabun ketika membaca buku dalam posisi berbaring adalah kurangnya cahaya masuk pada retina mata dan juga karna posisi tidur menyebabkan mata menjadi cepat lelah, sehingga mata akan rabun jika terlalu sering membaca sambil tiduran.

Namun bisa menjadi TIDAK apabila, cahaya yang masuk ke retina mata cukup, serta tidak berlebihan ketika membaca sambil tiduran (tidak sampai mata anda lelah).

Artikel terkait lainnya :  Dampak bagi tubuh akibat campuran tinta dari kertas pembungkus makanan untuk kesehatan

Kesimpulan bukanlah posisi tiduran yang menyebabkan mata menjadi rabun namun intensitas cahaya yang masuk ke mata anda yang berkurang, penyebabnya karna buku biasanya menghalangi cahaya masuk ke mata.
 
#2. Ketika menggunakan kaca mata lensa, maka harus menggunakannya terus – menerus agar rabun tidak semakin parah, Benarkah?
Tentu saja hal ini tidak benar? sebab kaca mata hanya berfungsi sebagai alat untuk membantu melihat suatu objek dengan jelas, sedangkan jika tidak menggunakan kaca mata lensa tidak menjadi persoalan yang berarti, yang perlu dipermasalahkan adalah ketika mata rabun dan tidak menggunakan kaca mata tentu akan menganggu proses melihat suatu objek sehingga terasa tidak nyaman ketika tidak menggunakan kaca mata.
 
#3. Mengintip seseorang akan membuat mata menjadi bintitan, Benarkah?
Tidak benar sama sama sekali? Hal ini karna mengintip dengan penyakit bintitan tidak ada hubungannya, sebab penyakit bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kelenjar mata. Tidak ada kaitannya dengan mengintip
 
#4. Sakit mata merah, cukup obati dengan obat tetes mata, Benarkah?
Tergantung fungsi dan kegunaan sebab tidak sumua penyakit mata merah disebabkan oleh infeksi atau iritasi mata yang bisa langsung di teteskan mata. Tapi memang benar jikalu tetas mata sebagai obat ampuh untuk mengatasi iritasi mata berlebih agar tidak semakin parah dan memerah.

#5. Konsumsi wortel yang banyak, mampu sembuhkan mata rabun, Benarkah?
Tidak benar jika dikaitkan dengan rabun pad mata? Kita harus mengambil pengertian bahwa wortel banyak mengandung vitamin A untuk kesehatan mata, sehingga dengan konsumsi wortel mampu menjaga mat dari masalah – masalah mata seperti penglihatan kabur, atua menghindari mata kering, namun jika dikaitkan dengan mata rabun jauh atua dekat lebih kepada lensa mata yang terganggu.
 
#6. Orang yang bekerja di depan komputer, lebih berisiko merusak mata, Benarkah?
Tidak bisa dikatakan YA 100% hal ini tergantung dari penggunaan-nya. Jika kita amati rata-rata memang benar bahwa orang yang bekerja di depan komputer biasanya akan menggunakan kaca mata lensa.

Namun jika pada awal – awal sudah menerapkan cara penggunaan komputer yang benar untuk kesehatan mata, resiko dari dampak kerusakan mata dapat diminimalisir, paling tidak yang dapat dilakukan yaitu selalu meng-istirahatkan mata setiap 30 menit sekali ketika bekerja di depan komputer.

#7. Melihat gerhana mata hari langsung, menyebabkan kebutaan, Benarkah?
Melihat gerhana matahari atau tidak sama saja dapat merusak mata, namun ketika gerhana matahari berlangsung intensitas dan frekuensy kerusakan retina jauh lebih meningkat, jika dikaitkan dengan kebutaan mata, tidak dapat dipastikan dengan jelas, namun jikalau merusak mata tentu saja YA.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan mengenai mitos – mitos seputa mata. Selama ini kita sering menganggap sepele mitos –mitos yang beredar, agar tidak salah tentu perlu ilmu dan pemahanan dari ahlinya, agar kita bisa benar – benar tahu bukan hanya sekedar opini belaka.

Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan and mengenai mitos seputar kesehatan mata, sampai jumpa lagi pada artikel kesehatan lainnya, bye.

Baca juga :

Posting Komentar untuk "7 mitos terkait seputar penyakit mata"