Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan

4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan - Secara umum gorengan bisa diartikan sebagai segala bentuk makanan yang di goreng, di negara kita gorengan identik sebagai sebutan untuk jenis makanan ringan yang di proses melalui penggorengan.

Hampir sumua kalangan menyukai gorengan sebab rasanya yang renyah dan gurih ditambah dengan saus sambel, akan melengkapi kelezatan gorengan.

Jika kita melihat dari bahan dasar gorengan, rata – rata menggunakan bahan yang cukup sehat seperti , tahu + tauge, tempe, singkong, pisang, dll.


4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan
4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan

Namun kenapa gorengan tidak baik untuk kesehatan, sedangkan bahan pembuatan dari gorengan bisa dibilang sehat – sehat saja?

Nah, dalam artikel kali ini kita akan mengungkap misteri kenapa gorengan bisa dibilang makanan yang kurang sehat dikonsumsi dalam jangka panjang, serta kandungan apa saja yang membuat gorengan menjadi tidak baik untuk dikonsumsi? Untuk lebih jelasnya, YUK! Kita samak ulasan berikut ini.

4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan

Gorengan yang dibuat secara benar dan tepat tentu tidak akan menimbulkan efet yang cukup berarti bagi tubuh, namun disini penyebab dari masalah kenapa gorengan menjadi tidak baik untuk dikonsumsi, dikarenakan banyaknya oknum abal – abal yang manambahkan bahan yang seharusnya tidak boleh untuk dikonsumsi, apa saja itu, ulasannya sebagai berikut :
 
#1. Akrilamida
Akrilamida adalah adalah suatu senyawa yang ditemukan pada makanan karbohidrat yang diproses melalui penggorengan yang bisa merangsang pembentukan senyawa karsinogenik ( pemicu kanker ).

Artikel terkait lainnya : 7 mitos terkait seputar penyakit mata

Bahan – bahan seperti kentang goreng, ubi goreng, dan jenis karbohidrat lainnya apabila di proses dengan cara digoreng dapat meningkatkan senyawa Akrilamida pada makanan tersebut.

Kita mengetahui bahwa makanan yang bersifat senyawa karsinogenik apabila dikonsumsi dalam jangkap panjang dapat merusakan DNA, tumur, dan mempengaruhi bagi ibu hamil, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk menjauhi jenis makanan yang digoreng.
 
#2. Minyak Jelantah
Minyak Jelantah adalah minyak sayur yang telah mengalami proses penggorengan berulang – ulang sehinga senyawa dan wujudnya berubah.

Minyak jelantah dapat  mengeluarkan kandungan polimer yang kita kenal dengan minyak trans. Selain itu minyak jelantah telah mengalami berbagai perubahan yang menghasilkan seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen.

Zat diatas dapat merupakan dari zat pemicu kanker didalam tubuh, menaikan suhu tubuh dan menggangu metabolisme tubuh serta penyebab dari kelestrol.
 
#3. Campuran Plastik
Walaupun kandungan zat plastik sangat jarang ditemukan, namun masih ada saja oknum – oknum abal – abal yang menggunakannya.

Secara sekilat perbedaan gorengan murni dengan gorengan berplastik sulit sekali dibedakan, sehingga sangat jarang sekali untuk mengetahui hal ini.

Tujuan dari pada pemberian plastik pada gorengan adalah agar gorengan bisa awet dan tetap renyah walaupun sudah terkena udara beberapa jam.
 
Tips sederhana yang dapat anda terapkan untuk membedakan makanan gorengan yang menggunakan plastik atau tidak dapat dilakukan dengan cara :
  • Biasanya di sela – sela tepung yang melapisi gorengan banyak terdapat bintik – bintik putih
  • Gorengan sangat renyah walupun sudah digoreng dari pagi hari hingga sore hari, tetapi tingkat kerenyahan tetap sama.
  • Apabila gorengan dibakar dengan api kadang – kadang dapat menyala
  • Serta gorengan yang dijual sangat murah dan terbalik dari harga produksi dan bahannya

#4. Campuran tinta dari Kertas Pembungkus Makanan
Untuk menekan biaya produksi , kadang – kadang penjual sering menggunakan kertas koran sebagai pembungkus makanan gorengan.

Secara sekilas tidak akan menimbulkan efek yang berarti namun ketahuilah, zat tinta pada koran dapat luntur dan mengenai gorengan, apabila zat tinta yang bersifat timbal masuk ketubuh secara terus menerus dapat menyebabkan pemicu dari kanker tubuh.

Untuk itu pastikan ketika anda membeli gorengan, kemasan gorengan setidaknya menggunakan bahan yang lebih sehat dan steril.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan beberapa zat yang berbahaya yang sering sekali ditemukan dalam gorengan.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan hampir 85% penyebab gorengan menjadi tidak sehat adalah proses pembuatan gorengan tersebut.

Andai kata proses pembuatan gorengan sesuai dengan prosudur yang benar tentu dampak dan efek dari gorengan dapat diminimalisir.

Jika anda seoragn pecinta dari gorengan, tidak ada salahnya anda membuat sendiri gorengan dirumah karna lebih sehat dan bergizi.

Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai 4 zat bebahaya yang ada pada gorengan, sampai jumpa lagi pada artikel kesehatan lainnya, bye.

Baca juga :

Jahri Mahfus
Jahri Mahfus Seorang Penulis dan Freelancer

Posting Komentar untuk "4 Zat berbahaya yang sering ditemukan dalam gorengan"